TBC paru ada di sekitar kita..Kita tidak mengetahui lawan bicara kita mengidap TBC
Penyebab TBC paru adalah Mycobacterium Tuberculosis. Cara penularannya melalui Droplet infeksi dan aerogen (menghirup )
Faktor penyebabnya bisa disebabkan karena adanya penurunan daya tahan tubuh dan penyebaran langsung dari Mycobacterium Tuberculosis.
Sumber penularan disebabkan 2 hal yaitu :
1. eksogen : dari post TB primer (4-14 tahun menjadi TB paru dewasa post primer)
2. endogen : oleh kuman dorman bentuk inkapsul yang mengeluarkan enzim protease
Setiap orang mempunyai faktor resiko tertular dan mengidap TB Paru, selain karena Indonesia merupakan negara tropis dimana penularan infeksi sangat mudah terjadi. Selain itu lawan bicara kita, kita tidak mengetahui apakah mereka terjangkit TBC atau tidak. Belum lagi kebiasaan orang-orang meminum dan makan di gelas atau sendok yang sama...How pity....
Adapun gejala-gejala TBC bisa kita curigai apabila :
1. Demam yang berkepanjangan
2. Batuk yang sangat keras kadang disertai darah
3. Sesak
4. Berat badan yang menurun sangat drastis
5. Nafsu makan menurun
6. Berkeringat pada malam hari, sampai baju basah
Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa TB Paru antara lain :
1. Ditemukan Ronchi basah kasar terutama pada apex paru, bila disertai efusi pleura kadang ditemukan Bunyi Pernapasan yang menurun
2. Pemeriksaan Radiologi Thorax PA (foto dada) ditemukan gambaran bercak berawan terutama pada apex paru. Untuk membedakan dengan Tumor Paru bisa dilakukan pemeriksaan Radiologi Top Lordotic/Lateral
3. Sputum BTA 3x positif
4. Analisa cairan Paru eksudat positif. Rivalta tes positif
5. Kultur dan sensitivitas test positif
Terapi TBC paru (OAT) dilaksanakan dengan beberapa Kategori berdasarkan standar WHO
- Kategori I : TB Paru ditemukan, TB ekstra paru
- Kategori II : untuk TB yang relaps
- Kategori III : untuk TB ringan dan BTA (+)
- Kategori IV : untuk Multiple drug Resisten
Penyebab TBC paru adalah Mycobacterium Tuberculosis. Cara penularannya melalui Droplet infeksi dan aerogen (menghirup )
Faktor penyebabnya bisa disebabkan karena adanya penurunan daya tahan tubuh dan penyebaran langsung dari Mycobacterium Tuberculosis.
Sumber penularan disebabkan 2 hal yaitu :
1. eksogen : dari post TB primer (4-14 tahun menjadi TB paru dewasa post primer)
2. endogen : oleh kuman dorman bentuk inkapsul yang mengeluarkan enzim protease
Setiap orang mempunyai faktor resiko tertular dan mengidap TB Paru, selain karena Indonesia merupakan negara tropis dimana penularan infeksi sangat mudah terjadi. Selain itu lawan bicara kita, kita tidak mengetahui apakah mereka terjangkit TBC atau tidak. Belum lagi kebiasaan orang-orang meminum dan makan di gelas atau sendok yang sama...How pity....
Adapun gejala-gejala TBC bisa kita curigai apabila :
1. Demam yang berkepanjangan
2. Batuk yang sangat keras kadang disertai darah
3. Sesak
4. Berat badan yang menurun sangat drastis
5. Nafsu makan menurun
6. Berkeringat pada malam hari, sampai baju basah
Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa TB Paru antara lain :
1. Ditemukan Ronchi basah kasar terutama pada apex paru, bila disertai efusi pleura kadang ditemukan Bunyi Pernapasan yang menurun
2. Pemeriksaan Radiologi Thorax PA (foto dada) ditemukan gambaran bercak berawan terutama pada apex paru. Untuk membedakan dengan Tumor Paru bisa dilakukan pemeriksaan Radiologi Top Lordotic/Lateral
3. Sputum BTA 3x positif
4. Analisa cairan Paru eksudat positif. Rivalta tes positif
5. Kultur dan sensitivitas test positif
Terapi TBC paru (OAT) dilaksanakan dengan beberapa Kategori berdasarkan standar WHO
- Kategori I : TB Paru ditemukan, TB ekstra paru
- Kategori II : untuk TB yang relaps
- Kategori III : untuk TB ringan dan BTA (+)
- Kategori IV : untuk Multiple drug Resisten
No comments:
Post a Comment